Rabu, 28 Agustus 2013

SEMARAK PESTA PARAK IWAK

Setelah sekian lama ditunggu-tunggu masyarakat Banjarnegara, akhirnya Festival Serayu telah berjalan. Pesta Parak Iwak sebagai puncak festival telah dilaksanakan kemarin Selasa 27 Agustus 2013 sejak sekitar pukul 08.00. Pesta parak iwak didahului pengambilan ikan di 7 telaga di Dieng Batur Banjarnegara. Di antaranya Telaga Merdada, Telaga Bale Kambang, Telaga Pengilon, Sewiwi, Warna, Cebong, Sendang Sedayu. Setelah itu ikan yang dimasukkan ke bokor di bawa ke bawah, dengan rute Dieng Batur, Wanayasa, Karangkobar, Banjarmangu, dan disemayamkan di kecamatan Madukara.
Ikan yang telah disemayamkan tadi dilanjutkan  prosesinya dengan dibawa 7 gadis berkostum Arimbi, dan dikawal 7 laki-laki kekar berkostum Bima. Diringi gadis-gadis cantik duta wisata Banjarnegara yang membawa bunga, kemudian diapit pemuda yang membawa tombak. Di belakangnya beriringan gadis-gadis pembawa tenong yang berisi makanan. Tiap tenong berisi 10 bungkus makanan,dan total bungkusan dalm tenong tersebut sebanyak 77.000 yang terdiri dari berbagai hasil bumi. ada yang dibungkus daun jati, daun pisang, ada pula yang dikemas modern dengan kertas minyak.
Sementara di sungai telah penuh dengan orang-orang yang menangkap ikan yang konon telah disediakan panitia sebanyak 2 ton. Riuh rendah suara orang yang parak iwak atau menangkap ikan dengan tangan, diselingi saling menyemprotkan air ke badan teman-teman yang ada di sekelilingnya.  Selain mendapat ikan, bagi yang mendapat ikan berpita akan mendapat hadiah dari panitia. Penonton berjubelan di pinggir sungai, dari arah utara (Pikas)    sungai Serayu, mau pun arah selatan sungai Serayu (Serayu Adventure). Di tengah lapangan setiap tenong datang diserbu para penonton yang segera menyantap isi tenong berupa nasi dengan lauk pauknya.
Penonton berjejalan, baik dari masyarakat umum, pelajar yang memang diliburkan untuk mengikuti kegiatan ini, guru, mau pun pegawai di lingkungan Pemkab Banjarnegara.
Parak iwak telah berjalan, ditengah lapangan dimainkan kuda kepang (ebeg) dengan musik bertalu-talu,  dan  sekitar pukul 11.00 barulah prosesi gadis gadis pembawa bokor berisi  ikan datang dengan diringi gadis pembawa bunga, pembawa tenong, dan musik kentongan dari pelajar SMK Panca Bhakti Banjarnegara. Tak lama kemudian Bapak menteri Kelautan datang, disambut Pak Bupati Sutejo Slamet Utomo dan wakil bupati Bapak Hadi Supeno.
Penonton yang di utara jembatan mulai kepanasan, mereka berjubelan mau ke selatan arah jembatan. Sementara  yang di selatan jembatan berjalan ke arah utara jembatan, maka terjadilah kemacetan dan berjejalan yang luar biasa. Sampai ada satu pelajar yang pingsan.
Saya tak kuat dengan panasnya udara, mencoba berjalan ke  selatan  berjejalan di jembatan, pegangan tasnya anak SMP, akhirnya sampai juga ke selatan jembatan. Susah payah  ke jalan raya Singomerto melalui kebun salak, dan pulangnya jalan kaki karena tak ada angkot. Mobil dan kendaraan lain macet total.
Baru kali ini saya mengalami keramaian  yang luar biasa di Banjarnegara di mana ribuan orang berkumpul di satu tempat di pinggir Sungai Serayu wilayah  Madukara (utara jembatan) dan Sigaluh tepatnya Singomerto (selatan jembatan). Semoga keramaian ini membawa kegembiraan, dan perbaikan ekonomi melalui pariwisata, minimal masyarakat terhibur.
Selamat untuk ketua panitia Fetival Serayu Banjarnegara Bapak Wakil Bupati Banjarnegara  Bapak Hadi Supeno yang telah sukses menyelenggarakan acara ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Ochan | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls